Lorong
Nuansa malam terlanjur mencintamu
Secercah langit sore terlalu berharap padamu
Ada kekuatan yang bergejolak... rapat mendesak
Tapi ada letupan kecil berkata bukan
Bukan dia untukmu
Apalah daya tanpa do'a
Apalah harap tanpa sambutan bergayut
Kerinduan menancap dalam
Keraguan mendorong tanpa mau berkompromi
Ribuan kalimat pinta terucap
Disetiap sujud-sujud panjang tengah malam
Apakah dia?
Sesosok do'a yang kupanjatkan pada-Mu yaa Rabb...
Setiap lorong ada akhir
Setiap jalan ada ujung
Lorong kita masih gelap
Jalan kita belum sampai ujung
Kutunggu saat-saat do'a kita bertaut
Kunanti saat kata-kata terbukti nyata
Bukan salahmu
Juga bukan inginku
Hanya jalan kita harus begini
*) Aku, seperti juga kau, tak pernah tahu bagaimana cerita kita akan berakhir... Bahkan aku, begitu juga kau, tak pernah tahu apakah awal cerita harus dimulai...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home